-
Selamat menjalankan ibadah puasa
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
Sebarkan senyum dan sapa selalu di setiap kesempatan
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
Jangan lupa juga rawat toleransi atas keberagaman
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
Insya Allah berkah
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
Untuk menggapai yang fitri (suci) di hari yang fitri
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Tuesday 3 May 2016
Salah Jurusan atau Tersesat di Jalan yang Benar?
Friday 29 April 2016
Buat Apa Kuliah Kalau Ujung-ujungnya Kerja?
Thursday 10 March 2016
Emansipasi Wanita, Emansipasi yang Bagaimana?
Inspirasi Kita.com - Emansipasi wanita adalah sebuah wacana baru sejak abad 20. Di mana antara laki-laki dan wanita mempunyai persamaan hak. Kalau zaman dulu misalnya, wanita hanya berkutat di rumah, macak, manak dan masak. Pada kenyataannya, justru emansipasi wanita malah kebablasan. layaknya HAM, emansipasi malah menjadi kedok wanita untuk semakin memberontak kepada kaum laki-laki.
Sebenarnya ada hal yang rancu saat kita membahas emansipasi, namun belum tegas meperjelas bagaimana wanita itu sendiri dan posisinya. Jika yang dimaksud adalah kesetaraan wanita seperti halnya laki-laki. Apa yang dilkakukan laki-laki berarti wanita pun boeleh. Laki-laki aktif dalam berbagai bidang kehidupan. Semisal politik, ekonomi, budaya, pemerintahan dan bidang lainnya yang familiar dengan laki-laki.
Jelas wanita mempunyai banyak aspek yang berbeda dari laki-laki. Fisik laki-laki tentunya berbeda dengan wanita bahkan wanita cenderung lebih menggunakan perasaan ketika merespon sesuatu. Berbeda halnya dengan laki-laki yang cenderung berpikir logis dalam menyikapi sesuatu. Tentu dari sini kita seharusnya sudah mulai menarik antitesa awal bahwa kodrat antara laki-laki dan wanita memang sudah berbeda.
Tentu saja budaya patriarki yang memandang perempuan sebagai objek dan selalu lebih rendah dari laki-laki tidak dapat dibenarkan. Karena bagaimanapun itu manusia tetaplah manusia. Ia terlahir ke dunia bukanlah begitu saja. Melainkan ada alasan yang melatar belakanginya.
Kalau dalam agama Islam sudah memaparkan wanita adalah makhluk anggun yang harus dihormati dan dilindungi. Sudah secara alami jika wanita mempunyai perbedaan dengan laki-laki. Bukan karena perbedaannya itu yang membuatnya lemah. Sebaliknya itu adalah kelebihan. Justru mereka laki-laki dan wanita adalah patner satu dengan lainnya. Harusnya sebagai mkhluk peradaban mau berdialog dan berdiskusi guna mengisi peran masing-masing dan saling melengkapi
Sumber gambar sampul: www.vemale.com
Thursday 6 August 2015
Internet Sangat Berbahaya bagi Semua Usia
Inspirasi Kita.com - Dalam tuliasan kali ini kita libur dulu gaes membahas soal tokoh-tokoh yahut Indonesia di negeri orang. Sebenarnya ini lebih ke curhat sih. Namun di alam nyata ini sob, dakui atau tidak sedikit banyak telah menjadi kebiasaan umum. Yah, ujung-ujungnya saya mewakili suara mayoritas dah, hehe. Saya anjurkan sebelum membaca tulisan ini sob, tariklah nafas dalam-dalam kemudian hembuskan pelan-pelan.Usahan tak ada bunyi atau gangguan apapun yang bisa merusak konsentrasi sobat. Barangkali tulisan ini tak begitu panjang, bahkan sama sekali tak bermakna. Seluruhnya itu saya kembalikan ke kalian semua gaes.
Ada dunia dalam dunia. Mungkin itu kata yang tepat untuk saya jadikan pengantar kali ini sekaligus judul. Betapa seringnya kita hidup di dunia nyata ini namun kita tak bisa menikmati, alih-alih menikmati melihat, mendengar pun kita sering tak mampu. Kita mempunyai ratusan teman bahkan sampai ribuan. Pada kenyataannya kita masih kesepian. Teman yang dapat kita pandang bungkusnya saja tanpa bisa kita rengkuh. Teman yang sama sekali tak pernah tahu bagaimana kita senyatanya. Kita dapat ngobrol tiap hari, tiap jam bahkan tiap detik dengan teman kita asal sama-sama terhubung dengan satu sambungan dunia khayal, internet. Lebih gilanya kita, kadang-kadang kita percaya dengan teman yang sebenarnya tak kita kenal walau terlihat dekat. Alhasil keselamtan kita jadi taruhannya. Survei menyatakan orang yang banyak memiliki teman di dunia maya atau media sosial cenderung memiliki teman yang sedikit di dunia nyata.
Banyak hal-hal berarti yang kita lewatkan karena kita terlalu sering sibuk memelototi gadget. Perhatian kita tersedot ke layar bermata satu ini. Di terminal,di dalam bus di hlte, di setasiun dan di tempat umum lainnya kita sering menghabiskan pandangan kita ke bawah , yaitu melihat layar. Saat kita terlalu asyik dengan layar itu. Banyak hal-hal indah yang kita buang begitu saja. Ada juga hal yang selayaknya kita lakukan di sebuah forum diskusi tersendak gara-gara dunia lain kita ini. Pengalaman saya sendiri sob, seringkali saya temui pemandangan yang sama ketika bertamu ke rumah temen-temen nyata saya. Mereka lebih banyak diam dan fokus ke gadgetnya daripada sekedar ngobrol dan menatap muka saya. Sudah dapat sobat gambarkan sendiri, kami berdua akan saling diam. Membisu seperti tak punya mulut seolah-olah jika suatu saat kita bicara soal pertemuan ini sama halnya tak pernah terjadi. Semuanya akan cepat menguap bagai tak pernah ada. Alangkah baiknya jika kita mau berdialog tentang kabar masing-masing disambung dengan diskusi-diskusi ringan soal penglaman masing-masing. Bukan tak mungkin suatu saat akan ada manfaatnya. Dan keakraban semakin terjalin.
Korban internet bukan hanya berasal dari orang usia dewasa saja. Mirisnya anak-anak yang seharusnya menikamati masa-masa indahnya pupus karena ini. Berbeda dengan ketika kita kecil dulu. Sepulang dari sekolah, kita lempar tas kita yang penuh buku-buku ke atas meja. Secepat kilat pakain seragam kita ganti. Bermain kelereng bareng teman, bertengkar gara-gara kita merasa dibodohi, bermain umbul, bermain layang-layang di kala kemarau. Seolah matahari siang tak terasa menyengat. Berburu ikan dan belut di sawah pas musim penghujan. Hingga matahari mulai hilang baru-baru kita sadar kalo ini waktunya pulang. Aneka rasa itu sungguh terbalut menjadi kue istimewa yang bernama kenangan. Dan saya kira itulah masanya belajar dan bermain. Kalian merasakannya sob? Kontras sekali dengan generasi kini. Anak-anak lebih suka bermain game online, sibuk dengan gadgetnya, bermain dengan plastation. Masa yang seharusnya digunakan untuk bersosialisasi dengan kawan dan lingkungannya terbuang begitu saja. Hingga pun kebersamaan dan tenggang rasa hampir-hampir menjadi hal yang punah di dunia nyata ini.
Bukan sesuatu yang tak mungkin generasi masa depan adalah generasi idiot. Smartphone lah yang pintar. Betapa konyolnya, kita di perbudak buatan kita sendiri. Apapun itu sob, jika takarannya berlebihan akan berujung tidak baik. Mari kita jaga diri kita, generasi kita, anak-anak kita dan orang-orang terdekat kita. Gunakanlah internet terlebih medsos atau media sosial semisal, FB, Twitter,path dll sewajarnya saja. Atau jika tidak kita akan terasing di dunia kita sendiri.
Apapun tanggapan sobat sekalian tak ada maksud saya untuk menggurui dan memaksa untuk ikut apa yang saya tuliskan di atas. Sebenarnya banyak pula manfaat internet, tergantung kebijaksanaan kita atau akan menjadi bumeranng bagi kita sendiri. Pada akhirnya berujung pada satu muara simpulan. Sesuatu yang berlebihan akan menjadi kurang baik. Semoga ini bisa menjadi bahan renungan dan pertimbangan kita dalam mengarungi era digital ini. Save Our Generations. Matikan layar. Semoga bermanfaat, salam inspirasi sob.
Sumber gambar sampul: syahnarahmah.blogspot.co.id