M. Amin Abdullah, Filsuf dan Ilmuwan Muslim Indonesia dari Pati - Tokoh yang akan saya bahas kali ini adalah tokoh asal Pati Gan. Hehe orang Pati kan terkenal dengan orang perantauannya. Banyak orang Pati yang sukses nih di tanah rantau. Salah satunya ya ini.
Berasal dari keluarga Santri, ayahnya bernama Ahmad Abdullah dan Ibunya Siti Aisyah. Dialah M. Amin Abdullah. Lahir di desa Margomulyo, Tayu, Pati pada 28 Juli 1953. Masa pendidikan dasarnya dihabiskan di SR Margomulyo, Setelah itu beliau melanjutkan pendidikannya ke Kulliyat al Mu’alillimin al-Islamiyah (KMI)- setingkat SMP, Pesantren Gontor, Ponorogo. Semasa sekolah di sana, Amin tergolong sebagai siswa yang tekun dan aktif. Bahkan seorang ustasdznynya, Habib Chirzin mengatakan, bahwa Amin merupakan siswa yang kecerdasannya di atas rata-rata.
Lulus
dari KMI-Gontor tahun 1977, Amin Abdullah kemudian melanjutkan ke Program Pasca Sarjana
Muda di Institut Pendidikan Muda (IPD) Gontor. Baru selanjutnya meneruskan
kuliah ke IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Fakultas Usluluddin, Jurusan Perbandingan
Agama.
Baca juga!
Basuki Endah Priyanto, Tokoh Indonesia yang Sukses di Luar Negeri
Tokoh Indonesia yang Sukses di Luar negeri, Penemu Alat Pengawet Sperma
Baca juga!
Basuki Endah Priyanto, Tokoh Indonesia yang Sukses di Luar Negeri
Tokoh Indonesia yang Sukses di Luar negeri, Penemu Alat Pengawet Sperma
Dan
pada penghujung tahun 1985 Departemen Agama yang dipimpin oleh Munawir Sadjali
ada kebijakan untuk mengirimkan sarjana ke luar negeri. Dan saat itu ada dua
dari IAIN, yaitu Komaruddin Hidayat (IAIN Jakarta) dan M. Amin Abdullah (IAIN
Yogyakarta). Keduanya di kirim ke Turki. Padahal waktu itu Amin baru saja ngekos
2-3 minggu di Yogyakarta dengan Istrinya, Nurhayati. Selain di Turki, Amin juga
pernah kuliah di McGill University Montreal Kanada Post Doctorate (1997-1998)
Banyak sekali prestasi yang dia capai dalam karirnya, yaitu sebagai satu-satunya rektor termuda UIN Sunan Kalijaga. Juga pada era kepemimpinan beliaulah, IAIN Sunan Kalijaga bertranformasi menjadi UIN Sunan Kalijaga. Dengan berubahnya IAIN menjadi UIN ini ada dua misi yang dibawa. Pertama, misi akademik ilmiahnya yaitu untuk mengemangkan paradigma Integrasi Interkoneksi. Kedua, memberikan kesempatan kepada lulusan Pondok Pesantren dan Madrasah-Madrasah Aliyah untuk mendapatkan akses kuliah, khususnya mengambil Pogam Studi Umum. Selain sebagai mantan Rektor IAIN/UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, beliau juga terkenal sebagai seorang filsuf, ilmuwan, pakar hermeneutika dan cendekiawan muslim Indonesia.
Berikut adalah riwayat karir, organisasi serta karya yang telah ditorehkan oleh tokoh kece ini,
Sejarah kariernya:
·
Asisten Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1993-1996)
·
Wakil Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI) Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (1992-1995)
·
Pembantu Rektor I, IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1998-2001)
·
Guru Besar Ilmu Filsafat IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1999)
Riwayat Organisasi:
·
The idea of university of ethical norms in
Ghazali and Kant (Disertasi,
1992)
·
Studi agama: normativitas atau historisitas (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996)
·
Islamic studies di perguruan tinggi: pendekatan
integratif-interkonektif (Pustaka Pelajar, 2006)
·
Re-strukturisasi metodologi Islamic studies mazhab
Yogyakarta (Suka Press
IAIN Sunan Kalijaga, 2007)
Oke gan. Begitulah kisah salah seorang putra daerah dari Pati bagian utara hingga
menjadi sosok nasional yang menakjubkan. Yah, di atas belum saya paparkan sudut-
sudut detail dari tokoh kita itu. Tapi seenggaknya kita tahu Gan. Dari Rahim bumi Pati
ternyata lahir sosok sekece Pak Amin itu. Tentu apa yang diraihnya tidak instan, Gan.
Ada proses dan perjuangan yang melatar belakanginya.So,selamat berproses ya.
Oke gan. Begitulah kisah salah seorang putra daerah dari Pati bagian utara hingga
menjadi sosok nasional yang menakjubkan. Yah, di atas belum saya paparkan sudut-
sudut detail dari tokoh kita itu. Tapi seenggaknya kita tahu Gan. Dari Rahim bumi Pati
ternyata lahir sosok sekece Pak Amin itu. Tentu apa yang diraihnya tidak instan, Gan.
Ada proses dan perjuangan yang melatar belakanginya.So,selamat berproses ya.
Referensi:
Riyanto,
Waryani Fajar. 2013. Integrasi Interkoneksi keilmuan Biografi Intelektual M.
Amin Abdullah. Yogyakarta: Suka Press
0 comments:
Post a Comment