Inspirasi Kita.com - Gan,
kamu pernah nonton film kanibal. Itu yang hobinya memangsa orang hehe Kira-kira
itulah sikap manusia yang asli jika akal dan nuraninya sudah gelap. Memang ada
banyak faktor dalam hidup, semisal budaya, politik, kesehatan, psikologis,
sosial dan ekonomi. Di era yang serba sulit ini faktor ekonomi bisa menjadikan
manusia memangsa manusia itu sendiri, dalam artian bertindak kejam dan sadis
terhadap sesamanya bahkan membunuhnya. Ngeri banget, Gan.
Berikut akan saya kisahkan lagi, Gan.
Kronologi kisah tragis di Hari Pendidikan Nasional. Saat ribuan mahasiswa
berdemo tepat di kantor rektorat Universitas Gajah Mada (UGM) sedang menuntut
relokasi kantin Bombin dan menuntut UKT yang tidak sesuai. Alangkah terkejutnya,
sekitar pukul 17.00 petugas sekuriti menemukan mayat seorang wanita di dalam
toilet wanita di kampus FMIPA UGM lantai 5.
Dia adalah Feby Kunia Nuraisyah
Siregar, mahasiswa semester dua jurusan FMIPA UGM. Kejadiannya bermula ketika
gadis berumur 19 tahun pergi ke kampus
pagi-pagi sekali, yaitu hari Kamis, 28 April 2016 sekitar pukul 06.00 WIB di
kampus FMIPA UGM lantai 5 ruang 507. Lalu korban pergi ke kamar mandi (toilet
wanita), sedangkan pelaku yang bernama R. Eko Agus Nugroho yang sedang
membersihkan ruang 507 menyusulnya ke dalam kamar mandi, tanpa basi-basi dulu
(mungkin perkenalan atau apa gitu, Gan) langsung mencekik leher korban hingga
meninggal dunia.
Setelah korban benar-benar meninggal, pelaku membopong korban ke kamar mandi paling ujung di lantai 5. Lalu pelaku menutup kepala korban dengan kerudung setelah meletakkan mayat korban di lantai kamar mandi (toilet wanita). Entah apa yang ada di kepala pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu, tidak hanya membunuh ia juga mengambil barang korban berupa, dua HP Samsung, Powerbank dan STNK dalam tas korban serta kunci motor dari saku korban. (Kalo dihitung-hitung barang yang diambil tidak banyak-banyak amat ya, Gan)
Untuk menutupi kelakuan buruknya, pelaku mengunci korban di dalam kamar mandi. Pelaku bertemu saksi yang bernama Mirna, seorang petugas pembersih toilet. Ia berpesan kepada Mirna agar jangan membuka ujung toilet wanita dengan dalih kerannya rusak. Pelaku melanjutkan pekerjaannya sebagai cleaning service sampai pukul 08.30 WIB.
1.bp.blogspot.com
Keesokan harinya harinya pria asal Pleret Bantul itu tetap masuk kerja seperti biasa pada pukul 04.30 WIB . Saat
bertemu Mirna pelaku kembali berpesan sama agar jangan sampai toilet yang ujung. Setelah itu pelaku pergi ke Terminal
Giwangan untuk mengembalikan motor yang kemarin ia taruh di Terminal Giwangan,
Bantul Yogyakarta untuk dikembalikan di parkiran sebelah utara fakultas.
Sebenarnya dari pihak teman dan
keluarga korban berusaha untuk menghubungi korban. Betapa terkejutnya yang
mengangkat adalah seorang lelaki. Dan memang benar, pelaku membenarkan pelaku
sempat menjawab SMS dari ibu korban dan telepon temn korban yang mencari.
Keterangan Sat. Reskrim Polres Sleman
menyatakan pelaku mengakui tega melakukan tindakan laknat tersebut karena
kepepet tak punya uang.
Demikianlah, rangakaian cerita
berdasarkan sumber berita. Alangkah beratnya hidup orang-orang di sekekliling
kita. Jangan terlalu sering melihat ke atas, Gan. Ntar pas nglangak
kesandung batu jatuh deh hehe.
www.merdeka.com
Kisah di atas mengingatkan kita, hanya
demi uang yang tak seberapa, orang tega memangsa darah sesamanya. Sedang di
seberang sana ada yang lebih sadis, tidak hanya memangsa, namun menguliti,
mencekik, memasung sesama manusia secara
massif untuk menuruti kebejatan nafsunya. Parahnya mereka masih duduk
mengangkang di balik singgasananya sana.
Semoga kita jadi lebih mawas diri dan
introspeksi diri, nggeh Gan.
Sumber gambar: indonesiana.tempo.co
Sumber gambar: indonesiana.tempo.co
sangat menginspirasikan artikel nya gan .. makasi gan
ReplyDeleteJadi sedih dan terharu gan.
ReplyDeleteJarang2 nemu artikel ginian, sekarang ini.
Thx info, lanjutkan..
Ya ampun, serem banget yah yang beginian. Orang sekarang banyak yang kalap ih. Mudah-mudahan gue dijauhkan dari orang-orang yang berniat buruk.
ReplyDelete