Inspirasi Kita, Gerhana Bulan Total - Pada Rabu malam
(31/1), akan terjadi fenomena yang jarang terjadi. Penampakan bulan akan beda
dari yang biasanya. Fenomena tersebut merupakan penampakan alam langka yang disebut super blue blood moon.
Sumber gambar: www.pwmu.co
Mengapa namanya
super blue blood moon? Karena kejadian tersebut adalah bagian dari tiga fenomena
bulan. Bulan akan berada pada jarak yang paling dekat dengan bumi (supermoon),
maka oleh sebab itu bulan tampak 14% lebih besar dan 30% cahayanya lebih benderang
dari yang biasa-biasanya. Kalau blue moon merupakan nama yang julukan bagi
bulan purnama kedua kalinya dalam satu kalender.
Selain itu pada
(31/1) akan ada gerhana bulan, dimana matahari, bumi dan bulan berada pada
garis sejajar. Bayangan bumi akan menutupi bulan, dan menyebababkan kemerahan
mirip dengan darah, sehingga disebut blood moon. Ini terjadi karena
atmosfer bumi ditembus sinar matahari sebelum akhirnya sampai di bulan. Ada cahaya biru yang dibuat oleh gas-gas atmosfer bumi, yang membuat cahaya merah lolos.
Ketiga fenomena
di atas terjadi secara bersamaan
merupakan fenomena langka dan terakhir kali terjadi pada 152 tahun yang lalu.
Maka, mengapa gerhana bulan tahun ini tepatnya pada tanggal 31 januari saya katakana
istimewa.
Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan, gerhana bulan akan
nampak pada pukul 18.45 WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 20.30 WIB.
Gerhana tersebut kemungkinan akan terjadi selama empat jam.
Perlu kita
ketahui gerhana tersebut bisa dilhat oleh seluruh wilayah Indonesia dan
sebagian besar dari wilayah bumi.
Sumber gmabar: www.bbc.com
Lalu, bagaimana
kita melihatnya?
Kita dapat
melihat super blood moon dengan mata telanjang. Bulan purnama akan
nampak berwarna merah dan lebih besa ja dibandingkan biasanya.
Berdasarkan perkataan dari Thomas
Djamaluddin yang merupakan kepala LAPAN, sekitar pukul 19.52 sampai pukul 21.08 WIB, bulan akan kelihatan penuh. Pertama-tama hanya bagian timur bulan dulu yang kelihatan. Proses gerhana bulan diakhiri dengan lepasnya purnama pada bayangan
bumi pada pukul 22.11.
Seperti apa
akibatnya terhadap bumi?
Thomas Djaaluddin mengatakan, pada tanggal 31 Januari bumi akan terpengaruh pada bulan purnama karena efeknya amat kuat. Kalau sudah begini, gaya gravitasi
bulan dan maytahari mempengaruhi bumi, yakni pasang air laut. Pasang laut akan
mencapai maksimum, saat gerhana bulan terjadi ketika posisi bum berada di
tengah maatahari dan bulan lalu ditambah jarak bulan sangat dekat dengan bumi.
Menurut kepala
LAPAN tersebut, akibat gerhana bulan tersebut akan dirasakan di pantai yang landai
seperti pantai utara jawa. Namun jika cuaca buruk di laut yang dapat menyebabkan gelombang
tinggi, banjir rob akan menggenangi lebih jauh ke daratan.
Dampak lainnya
yaitu, apabila banjir tejadi akibat hujan lebat di daratan, maka banjir akan
lama surutnya karena dampak pasang maksismum.
Okay, sekian
dulu ya sob istimewanya gerhana bulan pada 31 Januari. Terimakasih udah mau
mampir ya sob
0 comments:
Post a Comment